Kamis, 11 Maret 2010

Ketika Surga Dibawah Telapak Kaki Kita

Hari ini saya merasa saya sudah merasa dewasa. Suatu saat nanti, saya akan menjadi istri. Sehingga saya pula akan menjadi seorang ibu. seiring waktu berjalan, kehidupan masa depan ku selalu terfikirkan dalam angan-angan bayangan menuju kemajuan hidup. Aku selalu berfikir, kenapa saat ini aku selalu "negative thinking" terhadap masa depan anak-anak nantinya...? Nah, mulai dari inilah aku menjadi berani untuk menuliskan saat aku menjadi seorang ibu nantinya.

Seperti dalam sebuah hadits

الجنة تحت أقدام الأمهات

"Surga dibawah telapak kaki ibu"
Jadi, suatu ketaatan seorang anak dapat dikatakan berdasarkan kepatuhannya terhadap ibu. Dan ketika aku menjadi seorang ibu nantinya aku akan menjadikan anakku itu adalah mutiara surga. Dimana dia adalah anak yang susah didapatkan dan iman serta akhlaknya seperti rasululah. tauladannya adalah uswatun hasanah.

Dalam mendidik anak agar perangainya nanti seperti Rasulullah adalah dengan pengajaran yang sesuai dengan apa yang telah dilakukan Siti Aminah serta Abdullah lakukan terhadap Rasulullah. cara didiknya adalah dengan kasih sayang dan etode pengajaran yang benar. Insya Allah, telapak kakiku nantinya akan menjadi Surga bagi anak-anakku nantinya.

Dengan persiapan yang matang, menuju 5 tahun yang akan datang. Aku mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim. semoga akan tercipta anakku yang benar-benar akan memiliki perangai seperti Rasulullah.

Ibu, inilah mimpi-mimpiku
Jika saja ibu bisa membacanya
Tapi aku berharap, ibu tak kan tau akan ini
Aku ingin kejutan untuk ibu
Ibu, kangen sekali anakmu ini padamu
lagu iwan fals membuat mataku berkucur
lagu bunda membuatku rindu setengah mati
Ya Allah, Kau lah yang mendekatkan aku pada ibu ku



Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang, masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara, kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu
Ibu

Ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa ..... sekujur tubuhku
dengan apa membalas, Ibu

ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
tak mampu ku membalas, ibu
IBU..

Tidak ada komentar: