Jumat, 20 Desember 2013

Menikmati The Sunrise of Java Melalui Studi Wisata “Ecotourism” Banyuwangi

Mentari yang begitu mempesona, memperlihatkan keindahan suatu pulau melalui sebuah kabupaten yang terletak pada ujung Timur Pulau ini. The Sunrise of Java merupakan sebutan bagi sebuah Kabupaten yang terdapat di ujung Timur Pulau Jawa ini. Wilayah Kabupaten Banyuwangi beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Berdasarkan kondisi bentang alam ini merupakan salah satu penyebab lokasi wisata yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi sangat beragam. Mulai dari ekosistem terumbu karang, mangrove, pantai, peninggalan sejarah, serta pegunungan yang saat ini sedang menjadi tren bagi kalangan pemuda.
            Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menempatkan beberapa kawasan umum, seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara pada letak yang strategis. Namun, sayangnya selama ini Banyuwangi hanya dijadikan sebagai jalur “lewat” wisatawan, baik yang hendak berlibur ke Bali ataupun sebaliknya. Kondisi ini sebenarnya dapat menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pariwisata untuk lebih meningkatkan promosi wisata melalui pusat informasi pariwisata “tourist information center” pada tempat-tempat umum tersebut. Pusat informasi pariwisata ini sangat bermanfaat sekali untuk menarik perhatian wisatawan-wisatawan dari luar kota ataupun dari mancanegara. Meskipun pada beberapa tempat sudah ada, namun sepertinya masih kurang dimaksimalkan sehingga daya tarik pengunjung lokasi wisata di Banyuwangi masih terbilang minim dibandingkan kabupaten Situbondo maupun Jember.

Berdasarkan “Banyuwangi Tourist Map” yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, dapat dicermati bahwa Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi wisata berbasis lingkungan dan pendidikan. Adanya dua kawasan Taman Nasional, yaitu Alas Purwo dan Merubetiri sekaligus berbatasan langsung dengan Baluran merupakan salah satu kelebihan dari Kabupaten Banyuwangi dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Pulau Jawa. Hal ini didukung dengan kondisi alam secara global, bahwa dunia saat ini sedang membutuhkan generasi untuk mempertahankan kelestarian alam. Sehingga potensi wisata yang berbasis lingkungan sangat mendukung kondisi saat ini. Oleh karena itu, keberadaan Taman Nasional merupakan salah satu wisata yang sangat penting. Sehingga untuk mendukung masalah yang ada, maka perlu adanya nya peningkatan terhadap manajemen serta pemasaran Taman Nasional dalam tingkat global. Sehingga dapat menarik wisatawan lokal pada khususnya, dan wisatawan mancanegara pada umumnya.

Gambar 1. Banyuwangi Tourist Map (sumber : www.viptourbali.com)

Selain Taman Nasional, Kabupaten Banyuwangi juga memiliki pantai-pantai yang indah karena hampir dua per tiga dari seluruh kawasan berbatasan langsung dengan laut. Salah satu contohnya adalah Pantai Plengkung, dengan ombaknya yang besar di bibir pantai selatan mampu menyeluncurkan papan seluncur. Terutama untuk pantai yang termasuk dalam lingkup pengelolaan Taman Nasional menjadi incaran wisatawan yang sudah mengenal lokasi ini. Ekosistem terumbu karang, padang lamun serta hutan mangrove merupakan kekayaan yang tak dapat diciptakan dalam waktu yang cepat. Sedangkan untuk masyarakat yang lainnya masih kurang peduli terhadap potensi yang ada.
Terobosan yang dapat disarankan dalam mempromosikan kedua Taman Nasional yang terdapat di banyuwangi ini adalah menggali potensi bawah lautnya. Keindahan bawah laut selama ini masih menjadi tren bagi wisatawan mancanegara, dan mayoritas wisatawan mancanegara lebih memilih Pulau Bali sebagai tujuan utamanya untuk diving dan snorkling. Selain itu, sebagai bonus keindahan pantainya adalah mempromosikan keindahan “The sunrise of Java” yang dapat dinikmati langsung dari bibir pantai bagian timur Pulau Jawa. Matahari yang terbit pertama kali untuk Pulau Jawa.
Gunung-gunung serta pegunungan yang berderet dari utara ke selatan juga merupakan wisata alam yang dapat menunjukkan “the Sunrise of Java”. Ijen merupakan salah satu kawah hidup dengan puncak tertinggi yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi. Keindahan dan panorama alam yang disajikan memberikan keindahan Pulau Jawa. Dari puncak gunung inilah, para wisatawan juga dapat menikmati matahari terbit pertama kali untuk menyinari Pulau Jawa. Sebuah kepuasan tersendiri, jika dapat menikmati kondisi semacam ini. Selain itu, dengan mendaki gunung di Banyuwangi juga dapat menunjukkan penampakan kontur Pulau Jawa. Adanya gunung-gunung, pegunungan, desa, kota, pantai dan laut menyatu sebagai miniatur dari Pulau Jawa.
 Upaya memaksimalkan pusat informasi pariwisata setidaknya mampu menghadang wisatawan yang hanya sekedar ingin menyeberang ke Pulau Bali atau hanya sekedar “lewat” untuk mencoba studi wisata di Banyuwangi, khususnya ecotourism. Keindahan alam Kabupaten banyuwangi sangat lengkap mulai dari wisata bawah air “underwater” hingga menikmati keindahan “the Sunrise of Java” baik melalui jalur pantai maupun mendaki gunung. Potensi keindahan alam di Banyuwangi yang sangat lengkap ini dapat mewakili pemandangan alam yang terdapat di Jawa. Sehingga melewatkan wisata Banyuwangi merupakan salah satu kerugian besar. Mari mulai meningkatkan wisata di tanah air Indonesia sebagai wujud kecintaan kita terhadap wisata lokal, khususnya meningkatkan kualitas pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Tidak ada komentar: