Kau yang ku dapatkan dari uang saku lebaran
kau yang selalu ku rawat setiap saat
Kau yang memberiku kemudahan dalam berjalan
Kau yang membuat biru hatiku saat melihatmu di tempat itu
Kau senantiasa mengajakku berkeliling di kota asing ini
kau ajak aku menikmati sumpeknya kota surabaya
Dengan pancalan kakiku
aku bisa salip kanan kiri,
ku terobos himpitan mobil-mobil mulus itu
Untungnya tak kau goreskan padanya
Ajakan mu untuk melatih kecepatan kakiku
Saat itu kau ku kayuh dengan cepat
dengan dikejar penjual donat yang "nggatheli"
sampai dia cape' mengejarku dan tak mendapatkan aku "perjalanan goblok"
Tumpangan terdahsyatku menuju berbagai tempat
Biarpun banyak yang sedikit mencibirmu akan hubungan kita yang terlalu jauh
Tapi tak aku perdulikan itu.
karena aku tahu, hanya kaulah yang mengerti tentang aku
Bolak-balik ke rumah BUDHE di perak setiap bulan sekali, gunung anyar waktu WBWR, Walikota Surabaya dan PGS beli sepatu bersama Wenda, Wonorejo waktu Outbond, Bolak-balik kos ke kampus dan Wonorejo waktu AWC (sebagai hari ini tadi, hari terakhir)
Pernah juga, bersamamu hendak tertabrak besi kotak beroda empat yang berjalan cepat
Ketika malam-malam,
aku merasa tak kuat berjalan bersamamu di malam itu
Sungguh itulah pengalamanku bersamamu
Tak bisa aku melupakanmu
kau yang membangunkan ku dipagi hari untuk aku siap menerjang teriknya matahari
Dengan mu aku berani mengobarkan semangat untuk hitam seperti coklat
Tak peduli sengatan sang raja siang itu
kini aku harus kehilangan dirimu
Sulit, memang sulit untuk dilupakan
Tapi tidak ada lagi harapan untuk aku bisa bersamamu.
Ikhlas aku
Semoga pemilikmu sekarang juga bisa menerimamu dan senantiasa memanjakanmu
Seperti halnya aku memanjakan mu jika kau rewel minta ke tukang pijit
Iyya, sudah tidak apa2lah. saya Ikhlaskan, semoga Allah memberikan rizky pengganti yang lebih baik. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar