Peringatan Hari Migrasi Burung sedunia (World Migratory Bird Day) diadakan setiap setahun sekali di seluruh dunia, diadakan sekitar pertengahan bulan Mei. Tahun lalu, KSBL Pecuk bekerja sama dengan para komunitas pengamat burung di Surabaya (Peksia Himbio Unair dan KMPV Kirik-Kirik FKH Unair) mengadakan pameran foto dan sosialisasi pengamatan burung di Wonorejo. Akan tetapi, pada peringatan kali ini pengamat burung Surabaya mengadakan kegiatan di dua lokasi yang berbeda, pada tanggal 11 Mei 2013, Peksia Himbio Unair, Srigunting Unesa dan KMPV Kirik-kirik FKH Unair mengadakan pameran foto di Kebun Binatang Surabaya, sedangkan KSBL Pecuk Biologi ITS mengadakan sosialisasi pengamatan burung bagi anak-anak Ujung Pangkah pada tanggal 12 Mei 2013.
Ujung Pangkah merupakan salah satu jalur migrasi bagi burung. Pada setiap musim migran, mungkin akan terlihat ribuan burung pengembara yang melintas bahkan akan singgah di tempat ini. Di daerah mudflat yang terdapat di muara sungai Bengawan Solo menjadi lokasi mencari makan bagi burung-burung pengembara ini. Mengingat bahwa Ujung Pangkah merupakan kawasan IBA (Important Bird Area) maka KSBL Pecuk mengembangkan jejaring untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Pangkah Wetan untuk peduli terhadap kelestarian burung dan habitatnya.
Kegiatan WMBD di Ujung Pangkah terselenggara atas kerjasama masyarakat desa Pangkah Wetan dan KSBL Pecuk. Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak TK beserta guru pendamping yang terdapat di Desa Pangkah Wetan. Sosialisasi mengenai burung diikuti oleh anak-anak dari TKM NU Muniroh 1, TKM NU Muniroh 2, TKM NU Muniroh 3, dan TK ABA Pangkah Wetan, serta guru pendamping (bahkan banyak orang tua yang ikut hadir dalam acara tersebut).
Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan di Ujung Pangkah ini berupa sosialisasi tentang burung, pameran foto, pengamatan burung bagi anak-anak TK di Desa Pangkah Wetan serta lomba mewarnai burung. Pengenalan terhadap jenis-jenis burung dengan menggunakan alat bantu pengamatan (binokuler, monokuler dan field guide) merupakan metode dasar untuk menarik perhatian bagi anak-anak. Meskipun panasnya terik matahari cukup menggelapkan kulit, tetapi semangat anak-anak TK Ujung Pangkah ini sangat luar biasa.
Antusias dan keberhasilan dari pengenalan burung dapat dilihat dari kuis yang diberikan. Pertanyaan seputar burung yang ditemukan pada waktu pengamatan, burung yang paling sering ditemui, dan lain sebagainya. Untuk para peserta yang berhasil menjawab diberi doorprise. Akan tetapi, karena semua anak kecil biasanya suka diberi hadiah, maka panitia pun sudah menyiapkan doorprise khusus bagi semua anak.
Untuk memvisualisasikan keindahan burung di alam, maka kegiatan ini ditambahkan dengan lomba mewarnai untuk anak-anak TK. Dari semua hasil, hanya ada 2 anak yang mewarnai burung kutilang yang hampir sesuai warna aslinya, dan hanya ada 1 anak yang sesuai mewarnai burung gereja sesuai warna aslinya. Kerapian, kombinasi warna dan kreatifitas menjadi diutamakan dalam lomba mewarnai ini. Sehingga diperoleh 3 juara, dan 5 juara harapan dari hasil lomba mewarnai ini (semoga hadiah yang diberikan dapat bermanfaat bagi generasi penerus bangsa). Di akhir acara, ditutup dengan foto bersama antara panitia dan anak-anak Ujung Pangkah
Sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam kegiatan ini, tetapi ada satu hal yang sangat luar biasa di suatu saat nanti. Sebuah harapan besar kami terhadap anak-anak Ujung Pangkah, agar nantinya mereka dapat menjadi generasi penerus yang peduli terhadap kelestarian burung dan habitatnya, terutama di lingkungan sekitar mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar