Mentari yang
begitu mempesona, memperlihatkan keindahan suatu pulau melalui sebuah kabupaten
yang terletak pada ujung Timur Pulau ini. The Sunrise of Java merupakan
sebutan bagi sebuah Kabupaten yang terdapat di ujung Timur Pulau Jawa ini. Wilayah
Kabupaten Banyuwangi beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi.
Berdasarkan kondisi bentang alam ini merupakan salah satu penyebab lokasi
wisata yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi sangat beragam. Mulai dari ekosistem
terumbu karang, mangrove, pantai, peninggalan sejarah, serta pegunungan yang
saat ini sedang menjadi tren bagi kalangan pemuda.
Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi telah menempatkan beberapa kawasan umum, seperti terminal,
stasiun, pelabuhan dan bandara pada letak yang strategis. Namun, sayangnya
selama ini Banyuwangi hanya dijadikan sebagai jalur “lewat” wisatawan, baik
yang hendak berlibur ke Bali ataupun sebaliknya. Kondisi ini sebenarnya dapat
menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pariwisata untuk lebih meningkatkan promosi
wisata melalui pusat informasi pariwisata “tourist
information center” pada tempat-tempat umum tersebut. Pusat informasi
pariwisata ini sangat bermanfaat sekali untuk menarik perhatian
wisatawan-wisatawan dari luar kota ataupun dari mancanegara. Meskipun pada
beberapa tempat sudah ada, namun sepertinya masih kurang dimaksimalkan sehingga
daya tarik pengunjung lokasi wisata di Banyuwangi masih terbilang minim
dibandingkan kabupaten Situbondo maupun Jember.
Berdasarkan “Banyuwangi Tourist Map” yang ditunjukkan
pada gambar dibawah ini, dapat dicermati bahwa Banyuwangi merupakan salah satu
Kabupaten yang memiliki potensi wisata berbasis lingkungan dan pendidikan.
Adanya dua kawasan Taman Nasional, yaitu Alas Purwo dan Merubetiri sekaligus
berbatasan langsung dengan Baluran merupakan salah satu kelebihan dari
Kabupaten Banyuwangi dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Pulau Jawa. Hal
ini didukung dengan kondisi alam secara global, bahwa dunia saat ini sedang
membutuhkan generasi untuk mempertahankan kelestarian alam. Sehingga potensi
wisata yang berbasis lingkungan sangat mendukung kondisi saat ini. Oleh karena
itu, keberadaan Taman Nasional merupakan salah satu wisata yang sangat penting.
Sehingga untuk mendukung masalah yang ada, maka perlu adanya nya peningkatan
terhadap manajemen serta pemasaran Taman Nasional dalam tingkat global.
Sehingga dapat menarik wisatawan lokal pada khususnya, dan wisatawan
mancanegara pada umumnya.

Gambar
1. Banyuwangi Tourist Map (sumber : www.viptourbali.com)
Selain Taman
Nasional, Kabupaten Banyuwangi juga memiliki pantai-pantai yang indah karena
hampir dua per tiga dari seluruh kawasan berbatasan langsung dengan laut. Salah
satu contohnya adalah Pantai Plengkung, dengan ombaknya yang besar di bibir
pantai selatan mampu menyeluncurkan papan seluncur. Terutama untuk pantai yang
termasuk dalam lingkup pengelolaan Taman Nasional menjadi incaran wisatawan
yang sudah mengenal lokasi ini. Ekosistem terumbu karang, padang lamun serta
hutan mangrove merupakan kekayaan yang tak dapat diciptakan dalam waktu yang
cepat. Sedangkan untuk masyarakat yang lainnya masih kurang peduli terhadap
potensi yang ada.
Terobosan yang
dapat disarankan dalam mempromosikan kedua Taman Nasional yang terdapat di
banyuwangi ini adalah menggali potensi bawah lautnya. Keindahan bawah laut
selama ini masih menjadi tren bagi wisatawan mancanegara, dan mayoritas
wisatawan mancanegara lebih memilih Pulau Bali sebagai tujuan utamanya untuk diving
dan snorkling. Selain itu, sebagai bonus keindahan pantainya adalah mempromosikan
keindahan “The sunrise of Java” yang
dapat dinikmati langsung dari bibir pantai bagian timur Pulau Jawa. Matahari
yang terbit pertama kali untuk Pulau Jawa.
Gunung-gunung
serta pegunungan yang berderet dari utara ke selatan juga merupakan wisata alam
yang dapat menunjukkan “the Sunrise of
Java”. Ijen merupakan salah satu kawah hidup dengan puncak tertinggi yang
terdapat di Kabupaten Banyuwangi. Keindahan dan panorama alam yang disajikan memberikan
keindahan Pulau Jawa. Dari puncak gunung inilah, para wisatawan juga dapat
menikmati matahari terbit pertama kali untuk menyinari Pulau Jawa. Sebuah kepuasan
tersendiri, jika dapat menikmati kondisi semacam ini. Selain itu, dengan
mendaki gunung di Banyuwangi juga dapat menunjukkan penampakan kontur Pulau
Jawa. Adanya gunung-gunung, pegunungan, desa, kota, pantai dan laut menyatu
sebagai miniatur dari Pulau Jawa.
Upaya memaksimalkan pusat informasi pariwisata
setidaknya mampu menghadang wisatawan yang hanya sekedar ingin menyeberang ke
Pulau Bali atau hanya sekedar “lewat” untuk mencoba studi wisata di Banyuwangi,
khususnya ecotourism. Keindahan alam Kabupaten
banyuwangi sangat lengkap mulai dari wisata bawah air “underwater” hingga menikmati keindahan “the Sunrise of Java” baik melalui jalur pantai maupun mendaki gunung.
Potensi keindahan alam di Banyuwangi yang sangat lengkap ini dapat mewakili
pemandangan alam yang terdapat di Jawa. Sehingga melewatkan wisata Banyuwangi
merupakan salah satu kerugian besar. Mari mulai meningkatkan wisata di tanah
air Indonesia sebagai wujud kecintaan kita terhadap wisata lokal, khususnya meningkatkan
kualitas pariwisata Kabupaten Banyuwangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar