Sabtu, 12 Juli 2014

"MEDIA", Lalu...? "OTAK"

Saya kira perdebatan sengit antara kedua Calon Presiden dan pendukungnya akan selesai setelah Pemilu. Tapi ternyata, semakin bertambah hari semakin ramai diberbagai media. Kebingunan, perpecahan, bahkan rasa saling membenci, kini telah menjamur di kalangan masyarakat.

Berbagai macam media, secara terus menerus menyala bagaikan sebuah kompor dalam kehidupan. Sebenarnya, Rakyat Indonesia sedang di "Adu Domba" oleh opini yang beredar di berbagai macam media. Dan sepertinya masyarakat pun juga tidak sadar bahwa saat ini mereka sedang menjadi domba. Luar Biasa! Tapi ingat, saya bukan domba!

Pernyataan pertama : "Media" kali ini bertindak sebagai pengadu domba.

Lalu, Media itu siapa? Ya, saya kira pikir media itu hanya sebuah bayang-bayang. 
Lalu, apakah media akan berdosa karena melakukan adu domba?
Lalu, kalo dia adalah bayang-bayang, dosanya apa? Lha wong dia hanya jadi pengikut!

Pernyataan kedua : "Berarti, orang-orang yang mencari berita"

Lalu, para pencari berita itu yang salah?
Lalu, Bagaimana dengan orang-orang media? Saya yakin mereka yang membuat dan mencari berita tidak salah, kan mereka sibuk mencari nafkah. Ya, orang-orang yang mencari berita adalah para pekerja, yang sebentar lagi mereka berharap akan dapat THR. Hanya itu.!!!

Lalu, siapa yang menyuruh para pencari berita? Inisiatif kah?
Yang jelas, ada BOS to...??
Lalu, BOS-nya siapa..?? Domba..?? Tidak mungkin domba! Ingat, domba hanya obyek dari media.

Saya yakin, BOS itu DUIT.
BOS : Bantuan Operasional Sekolah = bentuknya apa? DUIT kan.??

Lalu, DUIT yang salah..?? Duit itu gak punya kaki, gak punya tangan. Punya tangan satu aja disuruh bawa pedang. Duit ndak salah saudara-saudara.

Lalu, siapa yang salah..??

Karena duit nggak punya kaki dan tangan, maka berkolaborasilah dengan manusia. Kaki dan tangan manusia dikendalikan oleh otak. Sehingga OTAK bertindak sebagai BOS dalam tubuh manusia.

OTAK mikir DUIT agar bisa menjalankan KAKI dan menggerakkan TANGAN sehingga terwujud BERITA dalam berbagai MEDIA!

Tidak ada komentar: