Selasa, 24 Mei 2011

EKOLOGI KONSERVASI

Ekologi merupakan studi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya. Cakupan yang dipelajari dalam ekologi adalah pada kesatuan dari ekosistem. Sedangkan ekosistem sendiri memiliki dua komponen, yaitu biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi secara teratur membentuk satu kesatuan. Ekologi mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Dimana pada ruang lingkup ini membahas tentang adanya suatu hubungan timbal balik.

Sedangkan konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Sedangkan menurut Rijksen (1981), konservasi merupakan suatu bentuk evolusi kultural dimana pada saat dulu, upaya konservasi lebih buruk daripada saat sekarang. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Apabila merujuk pada pengertiannya, konservasi didefinisikan dalam beberapa batasan. Diantaranya adalah konservasi merupakan manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS, 1980).

Sehingga ekologi konservasi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya dengan melakukan upaya memperbaiki dan menjaga dari keadaan yang buruk menjadi lebih baik atau bisa juga dalam bentuk pelestarian. Upaya-upaya yang dilakukan untuk konservasi sangat beraneka ragam. Semua bentuk konservasi yang dilakukan mempunyai maksud untuk menjaga dan melesatarikan sumber daya yang ada. Konservasi dapat merujuk pada suatu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan dibuatnya undang-undang no.32 tahun 1999. Dengan sebuah rujukan undang-undang tersebut, maka beberapa pihak dapat memiliki dasar kuat. Diantaranya adalah berdirinya LSM pemerhati lingkungan, klub-klub pecinta alam, dinas kehutanan serta badan lingkungan hidup dan lain sebagainya. Lembaga-lembaga ataupun club-club yang mereka dirikan ini nantinya akan melakukan konservasi, baik dengan cara kampanye, upaya penanaman pohon, membersihkan sampah dan lain-lain. Sehingga terwujudnya bumi yang tetap hijau.

Pada sebuah kasus yang dapat ditunjukkan, yaitu dengan burung. Sebagaimana KSBL PECUK Biologi ITS telah lakukan. Bahwa selama ini kelompok studi ini melakukan konservasi dengan menyatakan keep, study, use. Ketiga kata ini merupakan tindakan yang dilakukan manusia terhadap alam. Keep (menjaga, melestarikan) merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan dengan cara menyelamatkan dan mempertahankan sesuatu yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Upaya keep ini juga dapat diiringi dengan perbaikan. Perbaikan yang dimaksud adalah memberikan tambahan jumlah individu dalam ekosistem yang nantinya dapat diwariskan terhadap anak cucu dimasa mendatang. Study (pembelajaran) merupakan langkah yang dilakukan manusia untuk mempelajari dengan mengetahui suatu komponen-komponen maupun tentang faktor-faktor dari komponen ekosistem tersebut. Study yang dilakukan dilapangan juga perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Karena tidak semua komponen ekosistem memiliki kelimpahan yang sama. Use (penggunaan) yaitu pencegahan ketamakan manusia terhadap kebutuhannya. Semua makhluk hidup perlu menggunakan sumber daya yang ada, akan tetapi bukan berarti harus dengan jalan ketamakan. Penggunaan yang dilakukan adalah secara sehemat mungkin, dengan memanfaatkan alam ini dengan efektif dan sesuai dengan kebutuhan.

Peran dari kelompok studi dan lembaga yang bergerak dilingkungan diatas menjadi kunci utama terhadap kelestarian alam. KSBL PECUK yang bergerak untuk konservasi burung mempunyai visi terciptanya masyarakat yang peduli terhadap konservasi burung dan lingkungannya. Dalam visi ini menjadi sebuah tantangan bahwasanya tidak hanya burung saja yang dikonservasi, akan tetapi dari segi ekologinya yang berupa lingkunganpun juga harus diperhatikan. Lingkungan merupakan habitat dimana mereka dan kita manusia ini dapat hidup. Sehingga untuk menuju kesetimbangan dari ekosistem ini perlu adanya pemeliharaan terhadap keduanya. Misalnya dari segi ekologi yang dapat diperhatikan dalam kasus ini adalah seberapa besar fungsi dari tumbuh-tumbuhan terhadap hewan, bagaimana dengan kondisi makanan yang tersedia, faktor-faktor lingkungan yang seperti apa yang dapat mempengaruhi burung ini dapat ditemukan dilokasi X, bagaimana dan siapa predator dari burung ini. Hal inilah yang menjadi patokan, bahwasanya tidak hanya salah satu komponen dari ekosistem saja yang harus dijaga. Keterlibatan manusia untuk mempelajari ekologi sangat masih dibutuhkan sampai kebutuhan masa mendatang.

Oleh karena itu, manusia yang peduli akan konservasi ini perlu lebih menggiatkan upaya yang telah dilakukan terhadap masyarakat luas. Karena untuk menjaga alam ini tidak hanya komponen yang peduli lingkungan saja, akan tetapi semua manusia yang memiliki kebiasaan tamak terhadap kebutuhannya juga harus mengetahui dan turut melakukan konservasi (keep, study, use). Sehingga di alam ini dapat terjadi keseimbangan dalam ekosistem dan manusia bukanlah menjadi predator utama terhadap keutuhan ekosistem.

Kamis, 19 Mei 2011

Merasakan Tantangan Yang Sebenarnya

inilah menurut saya tantangan
inilah sebuah pertandingan
dan inilah langkah untuk mendapatkan perubahan

semuanya dipertanyakan, semaunya mereka menantang
tapi apa salahnya jika tantangan itu aku siap menerjang
aku siap bersparing untuk melakukan perubahan

bukan hanya bualan kosong tanpa isi
bukan hanya sekedar cuap-cuap untuk menang
tapi ini untuk semua yang merasa punya prinsip

prinsip untuk diakui, berstatus dan terakreditasi
sehingga aku ada disini
aku melawan dengan berani
tak banyak janji, tetapi yang bersamaku adalah langkah pasti

langkah pasti menjadi KAHIMA
ketua himpunan, dan aku pun siap untuk ditantang
siap untuk berkorban
tidak mengobarkan bualan
tapi satu langkah pasti untuk tindakan!

sekali lagi....
HIDUP adalah PERJUANGAN, nggak BERJUANG nggak HIDUP

Minggu, 27 Maret 2011

Air sebagai Sumber Kehidupan


Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas maupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang dimanfaatkan di darat. Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan atau sumber air yang dapat memberikan manfaat kehidupan dan penghidupan manusia.

Faktor air dalam fisiologi tanaman merupakan faktor utama yang sangat penting. Tumbuhan tidak akan dapat hidup tanpa air, karena air merupakan sumber utama dari kehidupan, bahkan makhluk lain akan punah tanpa air. Kramer menjelaskan tentang betapa pentingnya air bagi tumbuh-tumbuhan; yakni air merupakan bagian dari protoplasma (85-90% dari berat keseluruhan bahagian hijau tumbuh-tumbuhan (jaringan yang sedang tumbuh) adalah air. Selanjutnya dikatakan bahwa air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam proses-proses hidrolik. Di samping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam, gas-gas dan material-material yang bergerak kedalam tumbuh tumbuhan, melalui dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuh-tumbuhan.

Peran air yang sangat penting tersebut menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman (Sinaga, 2008). Efek kelebihan air atau banjir yang umum adalah kekurangan oksigen, sedangkan kekurangan air atau kekeringan akan mengakibatkan dehidrasi pada tanaman yang berpengaruh terhadap zona sel turgor yang selanjutnya dapat menghambat pertumbuhan tanaman (Fallah, 2006). Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis tanaman dalam hubungannya dengan tipe dan perkembangannya, kadar air tanah dan kondisi cuaca.

Dampak genangan air adalah menurunkan pertukaran gas antara tanah dan udara yang mengakibatkan menurunnya ketersediaan O2 bagi akar, menghambat pasokan O2 bagi akar dan mikroorganisme (mendorong udara keluar dari pori tanah maupun menghambat laju difusi). Genangan berpengaruh terhadap proses fisiologis dan biokimiawi antara lain respirasi, permeabilitas akar, penyerapan air dan hara, penyematan N. Genangan menyebabkan kematian akar di kedalaman tertentu dan hal ini akan memacu pembentukan akar adventif pada bagian di dekat permukaan tanah pada tanaman yang tahan genangan. Kematian akar menjadi penyebab kekahatan N dan cekaman kekeringan fisiologis (Staff Lab Ilmu Tanaman, 2008).

Cekaman kekeringan pada tanaman disebabkan oleh kekurangan suplai air di daerah perakaran dan permintaan air yang berlebihan oleh daun dalam kondisi laju evapotranspirasi melebihi laju absorbsi air oleh akar tanaman. Serapan air oleh akar tanaman dipengaruhi oleh laju transpirasi, sistem perakaran, dan ketersediaan air tanah (Lakitan, 1996). Secara umum tanaman akan menunjukkan respon tertentu bila mengalami cekaman kekeringan. Staff Lab Ilmu Tanaman (2008) mengemukakan bahwa cekaman kekeringan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu:

a. Cekaman ringan :jika potensial air daun menurun 0.1 Mpa atau kandungan air nisbi menurun 8 – 10 %

b. Cekaman sedang: jika potensial air daun menurun 1.2 s/d 1.5 Mpa atau kandungan air nisbi menurun 10 – 20 %

c. Cekaman berat: jika potensial air daun menurun >1.5 Mpa atau kandungan air nisbi menurun > 20%

Lebih lanjut Staff Lab Ilmu Tanaman mengemukakan bahwa apabila tanaman kehilangan lebih dari separoh air jaringannya dapat dikatakan bahwa tanaman mengalami kekeringan.

Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus menerus akan menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati (Haryati, 2008). Respon tanaman terhadap stres air sangat ditentukan oleh tingkat stres yang dialami dan fase pertumbuhan tanaman saat mengalami cekaman. Respon tanaman yang mengalami cekaman kekeringan mencakup perubahan ditingkat seluler dan molekuler seperti perubahan pada pertumbuhan tanaman, volume sel menjadi lebih kecil, penurunan luas daun, daun menjadi tebal, adanya rambut pada daun, peningakatan ratio akar-tajuk, sensitivitas stomata, penurunan laju fotosintesis, perubahan metabolisme karbon dan nitrogen, perubahan produksi aktivitas enzim dan hormon, serta perubahan ekspresi (Sinaga, 2008).

Tumbuhan merespon kekurangan air dengan mengurangi laju transpirasi untuk penghematan air. Terjadinya kekurangan air pada daun akan menyebabkan sel-sel penjaga kehilangan turgornya. Suatu mekanisme control tunggal yang memperlambat transpirasi dengan cara menutup stomata. Kekurangan air juga merangsang peningkatan sintesis dan pembebasan asam absisat dari sel-sel mesofil daun. Hormon ini membantu mempertahankan stomata tetap tertutup dengan cara bekerja pada membrane sel penjaga. Daun juga berespon terhadap kekurangan air dengan cara lain. Karena pembesaran sel adalah suatu proses yang tergantung pada turgor, maka kekurangan air akan menghambat pertumbuhan daun muda. Respon ini meminimumkan kehilangan air melalui transpirasi dengan cara memperlambat peningkatan luas permukaan daun. Ketika daun dari kebanyakan rumput dan kebanyakan tumbuhan lain layu akibat kekurangan air, mereka akan menggulung menjadi suatu bentuk yang dapat mengurangi transpirasi dengan cara memaparkan sedikit saja permukaan daun ke matahari (Campbell, 2003).

Kedalaman perakaran sangat berpengaruh terhadap jumlah air yang diserap. Pada umumnya tanaman dengan pengairan yang baik mempunyai sistem perakaran yang lebih panjang daripada tanaman yang tumbuh pada tempat yang kering. Rendahnya kadar air tanah akan menurunkan perpanjangan akar, kedalaman penetrasi dan diameter akar (Haryati, 2006). Hasil penelitian Nour dan Weibel tahun 1978 menunjukkan bahwa kultivarkultivar sorghum yang lebih tahan terhadap kekeringan, mempunyai perkaran yang lebih banyak, volume akar lebih besar dan nisbah akar tajuk lebih tinggi daripada lini-lini yang rentan kekeringan (Goldsworthy dan Fisher, dalam Haryati, 2006).

Senyawa biokimia yang dihasilkan tanaman sebagai respon terhadap kekeringan dan berperan dalam penyesuaian osmotik bervariasi, antara lain gula-gula, asam amino, dan senyawa terlarut yang kompatibel. Senyawa osmotik yang banyak dipelajari pada toleransi tanaman terhadap kekeringan antara lain prolin, asam absisik, protein dehidrin, total gula, pati, sorbitol, vitamin C, asam organik, aspargin, glisin-betain, serta superoksida dismutase dan K+ yang bertujuan untuk menurunkan potensial osmotik sel tanpa membatasi fungsi enzim (Sinaga, 2008).

Sinaga. 2008. Peran Air Bagi Tanaman. http://puslit.mercubuana.ac.id/file/8Artikel %20Sinaga.pdf. Diakses pada tanggal 24maret2011 19.00

Fallah, Affan Fajar. 2006. Perspektif Pertanian dalam Lingkungan yang Terkontrol. http://io.ppi jepang.org. Diakses pada tanggal 24maret2011.

Haryati. 2008. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman http://library.usu.ac.id/download/fp/hslpertanian-haryati2.pdf. Diakses pada tanggal 24maret2011

Campbell, at al. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Lakitan, Benyamin. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Selasa, 08 Maret 2011

Konsep Ekologi Tumbuhan

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. ekosistem mempunyai dua komponen yang terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk hidup, sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda mati. Seluruh komponen biotik dalam suatu ekosistem membentuk komunitas. Dengan demikian, ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya. Ekosistem terbagi atas dua macam, yaitu terestrial dan akuatik. Terestrial berarti ekosistem yang berada di daratan sedangkan akuatik merupakan ekosistem perairan, misalnya ekosistem laut.
Gb. Ekosistem terestrial

Dalam ekosistem, terdapat istilah komunitas yang berarti kumpulan yang terdiri dari beberapa populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu dan saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Populasi merupakan sekumpulan individu yang sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Kelangsungan hidup suatu organisme pada suatu tempat di sebut habitat. Dalam suatu komponen biotik, terbagi atas produsen, konsumen serta dekomposer. Produsen merupakan penyedia makanan sedangkan konsumen merupakan organisme yang akan melakukan ketergantungan terhadap produsen.


Gb. populasi Tanaman padi di sawah



Gb. Habitat di air

Selasa, 18 Januari 2011

Hilang




Kau yang ku dapatkan dari uang saku lebaran
kau yang selalu ku rawat setiap saat
Kau yang memberiku kemudahan dalam berjalan
Kau yang membuat biru hatiku saat melihatmu di tempat itu
Kau senantiasa mengajakku berkeliling di kota asing ini
kau ajak aku menikmati sumpeknya kota surabaya
Dengan pancalan kakiku aku bisa salip kanan kiri
kuterobos himpitan mobil-mobil mulus itu
Untungnya tak kau goreskan padanya

Ajakan mu untuk melatih kecepatan kakiku
Saat itu kau ku kayuh dengan cepat
dengan dikejar penjual donat yang "nggatheli"
sampai dia cape' mengejarku dan tak mendapatkan aku

Tumpangan terdahsyatku menuju berbagai tempat
Biarpun banyak yang sedikit mencibirmu akan hubungan kita yang terlalu jauh
Tapi tak aku perdulikan itu.
karena aku tahu, hanya kaulah yang mengerti tentang aku
Bolak-balik ke rumah BUDHE di perak setiap bulan sekali, gunung anyar waktu WBWR, Walikota Surabaya dan PGS beli sepatu bersama Wenda, Wonorejo waktu Outbond, Bolak-balik kos ke kampus dan Wonorejo waktu AWC (sebagai hari ini tadi, hari terakhir)

Pernah juga, bersamamu hendak tertabrak besi kotak beroda empat yang berjalan cepat
Ketika malam-malam,
aku merasa tak kuat berjalan bersamamu di malam itu
Sungguh itulah pengalamanku bersamamu
Tak bisa aku melupakanmu

kau yang membangunkan ku dipagi hari untuk aku siap menerjang teriknya matahari
Dengan mu aku berani mengobarkan semangat untuk hitam seperti coklat
Tak peduli sengatan sang raja siang itu

kini aku harus kehilangan dirimu
Sulit, memang sulit untuk dilupakan
Tapi tidak ada lagi harapan untuk aku bisa bersamamu.
Ikhlas aku
Semoga pemilikmu sekarang juga bisa menerimamu dan senantiasa memanjakanmu
Seperti halnya aku memanjakan mu jika kau rewel minta ke tukang pijit

Iyya, sudah tidak apa2lah. saya Ikhlaskan, semoga Allah memberikan rizky pengganti yang lebih baik. Amin

Senin, 03 Januari 2011

Ketika Gak Punya Uang...

Saya baru hari ini menyadari tentang apa yang saya rasakan. Ternyata orang yang idak mempunyai uang itu menjadi bingung. Dan secara tidak sadar semua apa yang diingainkan dengan menggunakan uang menjadi dilupakan dan seakan-akan semua harus dihilangkan untuk mendapatkannya karena alasan tidak ada uang.

Hari ini saya, jujur tidak punya uang sama sekali. Hari ini saya katakan, karena hanya hari ini saja saya baru merasakan bahwa saya harus menahan lapar untuk satu hari tidak makan. Seingat saya, kemarin saya makan nasi bebek + minum teh anget telah menghabiskan uang 10ribu. Sunguh memilukan setelah saya pulang ke rumah ternyata justru menambah pengeluaran karena harus naik bisnis seharga 90ribu itu. Dan sungguh, betapa cerobohnya ketika di akhir tahun ini saya menghabiskan uang dengan membeli sepatu serta membeli banyak oleh-oleh untuk teman-teman dan tidak memikirkan diri saya dimasa yang akan datang.

Saya menjadi berpikir, katika bapak saya dulu selalu berkata “sesok rak ono gantine, duit kuwi muter mlakune.” Sekarang saya jadi sedikit mengaitkan dengan omongan bapak saya itu. Ketika itu diterapkan untuk berfoya2 dan bersikap boros, maka uang itu tidak akan datang. Akan tetapi ketika digunakan untuk kepentingan yang darurat dan untuk suatu yang bermanfaat pasti uang itu tidak akan berjalan dengan cepat habisnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa uang itu harus dimanfaatkan. Sehingga perlu manajemen uang yang baik untuk menjadi orang yang baik pula.

Uang menjadi tidak berguna bagi diri sendiri ketika melihat orang lain susah. Setidaknya uang bagi manusia sederhana membutuhkan 10ribu sampai 15ribu perhari. Tapi hari ini saya hanya mempunyai uang tidak lebih dari 10ribu. Hanya 9ribu rupiah saja. Dan ketika saat ini saya merasa bahwa saya adalah orang susah. Dan sesuai dengan kalimat pertama, “Uang menjadi tidak berguna bagi diri sendiri ketika melihat orang lain susah”, apakah kata-kata ini masih berlaku..? jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Menjadi IYA apabila kita sudah merasa uang 9ribu itu tidak kita butuhkan. Mungkin saja kita sudah makan atau mungkin juga dalam keadaan tidak sadar bahwa kita masih punya uang, tapi sebenarnya tidak punya. Menjadi TIDAK, apabila kita dalam keadaan emosi, dalam keadaan sangat membutuhkan uang itu atau bahkan uang itu uang terakhir jadi harus disimpan untuk besok-besok dan tidak untuk diberikan siapa-siapa.

Membicarakan masalah uang, tidak ada henti rupanya. Karena semua dapat dibeli dengan uang, semua dapat diperoleh karena uang. Ketika gak punya uang berarti juga gak punya apa-apa. Dan sangat ironis bagi orang yang gak punya uang menjadi gak punya apa-apa. Bukan berarti gak punya uang trus tidak melakukan apa-apa untuk mendapatkan uang to..? Ketika anda sepakat dengan saya, mari kita cari apa-apa yang bisa kita dapatkan tanpa uang. Salah satunya kesenangan teman...

“TULISAN INI DITULIS KETIKA PENULIS TIDAK PUNYA UANG TAPI PUNYA HARAPAN UNTUK BISA MENDAPATKAN APA-APA TANPA UANG, YAITU KESENANGAN”

seharusnya tulisan ini di up-load kemarin, tapi baru sempat hari ini. dan hari inipun saya merasakan apa yang saya rasakan kemarin.