Minggu, 02 Mei 2010

Hidup ini berliku



Ketika aku menulis, bisa jadi ini merupakan tanda bahwa aku adalah seorang pengecut. Danmungkin akan ku akui hal ini. Dan akupun tidak akan menulis tanpa ada alasan yang jelas. Aku, aku menjadi takut dengan apa yang akan terjadi pada diriku. Sekarang aku menjadi orang yang hidup dalam peralihan. Awal mereka mengenalku, aku dianggap sebagai orang alim karena identitas daerah. Namun, mungkin saat ini semua orang menjadi tercengang, ketika aku kembali menjadi aku. Sekarang aku menjadi orang peralihan, peralihan dari orang alim menjadi orang yang nyebelin.

hidup ini menjadi kesalahan ketika aku memilih untuk dibenci orang. Hidup ini menjadi beban ketika aku sendiri. dan siapa penolongku yang akan selalu ada menjadi ngerti akan diriku. semua tak peduli. Sungguh tak peduli. Aku tau ini air mata merupakan air mata kebodohan. Air mata yang seharusnya tidak aku keluarkan dengan sia-sia.

Jadi, ketika hidup ini menjadi beban maka aku harus jadi bandulnya untuk menjadi penyeimbang. Ya Allah, rasa apa ini..? Seharian ini aku merasa menjadi pahlawan tak pantas dikenang sama sekali. Aku pahlawan yang bodoh, tolol dan terlalu busuk aku bilang. Aku gila,,, gila akan kesepian. Kenapa aku nangis lagi...?

Tidak ada komentar: