Sabtu, 13 September 2014

Peluang Sayang... #Part1

Dia seorang yang telah lama aku kenal, tepatnya dia adalah mantan pacar dari teman dekat ku ketika SMP. Kala itu, kami selisih 2 tahun. Dia yang terlalu polos, pendiam dan pinter membuatnya terlihat mempesona di depan teman dekat saya.
Dulu, tak ada hubungan spesial diantara aku dan dia. Bahkan, dia mungkin tidak mengenal saya, saya pun demikian. Saya kira, gen ganteng tak ada pada dirinya. Jadi saya juga tidak ada niatan untuk menyukainya apa lagi menyayanginya.

Gambar 1. Nuansa Alam Nusa Penida


Akan tetapi, kurang lebih 8 tahun kemudian, tepatnya di Pulau Nusa Penida, terpenggal sebuah cerita yang saya pikir bisa sedikit mengusir kesendirian.

Cerita dari seorang teman kasur mengenai kisah cinta untuk kehidupannya di masa mendatang cukup menginspirasi. Pulau Nusa Penida yang saat itu menjadi saksi, sangat antusias menjadi pendorong keinginan saya untuk membuka hati. Dan sejak itulah, aku memulai membuka pintu hati yang telah lama terborgol dalam kesendirian.

Kini kisah itu di mulai...
Akhir bulan Januari menuju awal Februari...
Kuperkenalkan terlebih dahulu, mengenai si Burung Jalak Bali yang setiap hari kucari dan ku kejar demi sebuah gelar Sarjana Sains untuk teman kasur itu... Jenis burung hasil pelepasliaran sebuah LSM ini menjadi sasaran kedatangan saya di Pulau Nusa Penida.
Gambar 2. Sketsa Burung Jalak Bali

Burung Jalak Bali, yang disebut-sebut sebagai burung paling setia terhadap pasangannya. Ceritanya, burung  Jalak Bali apabila ditinggal mati oleh pasangannya, dia tidak akan mencari pasangan lagi sampai mati nanti. Burung ini merupakan burung yang setia, karena kemanapun dia pergi, selalu berpasangan. Dan apabila bertelur, secara bergantian antara jantan dan betina sama-sama menjaga telurnya. 

Di sisi lain, aku pernah trauma, karena pernah mengalami kisah cinta di masa lalu yang dapat diibaratkan seperti seekor ayam. Sehingga membuat ku ragu untuk melangkah lagi.

Namun, ketika burung Jalak Bali mulai menginvasi pikiran ku, akhirnya aku tau betapa so sweet-nya kehidupan burung Jalak Bali, tidak seperti ayam to?

Berawal dari situlah, keinginan ku untuk mengukirkan cerita cinta lagi...